Membandingkan
isi :
TAP
MPRS/20/1966 tentang Memorandum DPR
TAP
MPR/3/2000
UU
No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
UU
No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
TAP MPRS/20/1966 tentang Memorandum
DPR
|
TAP MPR/3/2000
|
UU No. 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
|
UU No. 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
|
Terdapat pada Lampiran: MEMORANDUM
DPR-GR MENGENAI SUMBER TERTIB HUKUM RI DAN TATA URUTAN PERUNDANGAN RI DAN
SKEMA SUSUNAN KEKUASAAN DI DALAM NEGARA REPUBLIK INDONESIA
PENDAHULUAN :
1. Undang-Undang Dasar.
2. Ketetapan MPR.
3. Undang-undang.
4. Peraturan Pemerintah.
5. Keputusan Presiden.
6. Peraturan-peraturan Pelaksanaan lainnya.
|
Terdapat pada
pasal 2 :
Tata urutan
peraturan perundang-undangan merupakan pedoman dalam pembuatan aturan hukum
di bawahnya. Tata urutan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia
adalah :
1.
Undang-Undang Dasar 1945.
2.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.
3.
Undang-undang.
4.
Peraturan pemerintah pengganti undang-undang.
5.
Peraturan pemerintah.
6.
Keputusan presiden.
7.
Peraturan daerah.
|
Terdapat pada
Bab II
Asas Peraturan
Perundang-undangan
Pasal 7 ayat 1
: Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan adalah sebagai berikut :
a.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
b.
Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang.
c.
Peraturan Pemerintah.
d.
Peraturan Presiden.
e.
Peraturan Daerah.
|
Terdapat pada
Bab III
Jenis,
hierarki, dan materi muatan Perundang-undangan
Pasal 7 ayat 1
:
a.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
b.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
c.
Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang.
d.
Peraturan Pemerintah.
e.
Peraturan Presiden.
f.
Peraturan Daerah Provinsi.
g.
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
|
Kesimpulan
:
Saat ini Pemerintah telah menetapkan UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan tepatnya pada tanggal 12 Agustus 2011. Sehingga, UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan pada tanggal 22 Juni 2004 telah dinyatakan tidak berlaku lagi. Dalam UU No. 10 tahun 2004, TAP MPR dikeluarkan dari
hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia. TAP MPR memang pernah dimasukkan ke dalam hierarki
peraturan perundang-undangan sebagaimana diatur dalam TAP MPRS No. 20 Tahun 1966
dan TAP MPR No. 3 Tahun 2000. Hingga pada akhirnya, dengan berlakunya UU No. 10 Tahun 2004 maka TAP MPR dikeluarkan dari hierarki.
Hal ini dapat
dilihat pada ketentuan
Pasal 7 ayat 1 UU 12 tahun 2011, yang secara jelas
menunjukkan dimasukkannya kembali TAP MPR ke dalam hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Dimasukkannya kembali hierarki kedalam
peraturan perundang-undangan yang baru, dikarenakan mengingat adanya penjelasan pada Pasal 7 ayat (1) huruf (b) UU 12 Tahun 2011
bahwa yang dimaksud dengan “Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat”
adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat yang masih berlaku. Hal ini mengingat bahwa UU No. 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan merupakan penyempurnaan terhadap
kelemahan-kelemahan dalam UU No. 10 Tahun 2004. Jadi UU No. 10 Tahun 2004 tetap
dijadikan acuan, hanya saja ada tambahan materi muatan yang di masukkan kedalam
UU No. 12 Tahun 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar